Setiap Lelaki Memiliki Seorang Wanita yang Dicintai, Meskipun Dia Belum Terlahir atau Bahkan Tidak Terlahir di Dalam Rahim Mimpinya

Jumat, September 19, 2008

Seraut Wajah Mimpi



Engkau hanyalah tampak membawa sebuah keributan
Engkau hanyalah tampak membawa keramaian
Dan engkau yang tampak hanya membawa sebuah kebisingan

Tetapi tanpa adanya kehadiranmu disini
Dan engkau tidak menampakkan akan arti wajahmu disini
Yang tampak terasa adanya sesuatu yang hilang kini

Yang tampak hanya sebuah kesunyian
Yang tampak terpancar hanyalah sebuah lukisan kesenyapan
Yang terbias hanyalah lukisan – lukisan suasana keheningan

Yang terlihat hanyalah wajah – wajah tegang merona
Tiada lukisan – lukisan ceria yang mempesona
Hanyalah ketegangan dan kekakuan suasana yang terasa

Engkau memang tampak seperti gadis kecil yang bermain dengan ceria
Ketika mendapatkan boneka yang diinginkannya tercapai
Hanya kecerian dan kegembiraan yang selalu ada
Seakan tiada ruang kesedihan dan keburaman yang menggapai

Hanya keinginan untuk selalu mengganggu yang ada
Menggoda, mengumbar kata yang mengusik perasaan yang terasa
Hanyalah keinginan membuatmu kelihatan merah
Dan menampakkan wajah merah merona

Tetapi itu hanyalah kiasan saja yang tampak di mata
Tanpa adanya perasaan untuk membuatmu memendam derita
Hanyalah dari rasa sebagian persahabatan dan kekerabatan yang ada
Karena tanpamu tiada lagi rasa untuk ruang gembira

Engkau bagaikan sinar mentari yang membakar
Yang menguapkan dan mengeringkan cairanyang ada
Hanya makian dan ucapan dari mulut yang berkobar
Hingga sinarmu padam dan sirna

Tetapi ketika sinarmu tiada bersinar
Dan kelembaban dan dingin dating mengganti
Terasa kini rasa dingin dan kebekuan datang menjalar
Kini terasa arti dari sinarmu yang dirindukan untung datang mengganti

Seperti juga engkau yang seakan membawa segunung kejengkelan hati
Tetapi ketika tiadanya engkau disini
Hanyalah kehampaan, kesunyian, kesenyapan yang datang mengganti

Tetaplah kau untuk selalu ada disini
Agar kehidupan ruang ini tidak hampa mengisi
Biarlah engkau mengisi ruang ini dengan tawa dan teriakan
Karena itulah tarian ceria dari suara yang dirindukan

Apapun yang terjadi, engkau tetaplah seraut wajah ayu yang membawa untaian bunga mawar
Yang indah untuk dilihat, dirasakan jiwa, diucapkan kata penyejuk hati
Tetapi membawa derita, ketika durimu yang tajam mencakar
Dan inilah sebenarnya suatu keindahan yang sejati

Biarlah engkau seperti mentari yang panas menyengat dunia
Yang dibutuhkan takkala tiada bersinar ketika dingin datang terasa
Tetaplah engkau menjadi dirimu yang ada
Karena itu yang diinginkan darimu seorang wanita yang bernama


Kupersembahkan untuk yang kusakiti dan kurindukan kehadirannya

Tees’05

1 komentar: