Setiap Lelaki Memiliki Seorang Wanita yang Dicintai, Meskipun Dia Belum Terlahir atau Bahkan Tidak Terlahir di Dalam Rahim Mimpinya

Minggu, April 19, 2009

Renungan di Batas Bingkai Waktu

Sang Penguasa malam telah datang berkuasa dan sudah waktunya bagi para kehidupan siang untuk menuju mimpi-mimpi yang indah dan biarkanlah angan-angan yang ada semenjak tadi untuk melepaskan semua kekesalannya dan biarkanlah bidadari-bidadari mimpi yang datang untuk mengantarkan engkau untuk duduk disinggasana di istana mimpi-mimpi indah yang engkau telah harapkan.

Dewi fajar telah meniupkan sinarnya yang keemasan di ufuk timur sebagai pertanda datangnya pangeran fajar yang akan memudarkan semua mimpi-mimpi indah yang engkau rasakan untuk menyongsong sang penguasa siang yang menatap dengan tajam dan angkuh dan sambutlah dia dengan seraut wajah yang berseri karena dia pula yang akan menerangi jalan kehidupanmu untuk menuju cita-cita yang engkau impikan akan segera terlahir.

Para kehidupan siang telah melakukan tarian-tarian yang indah yang terlahir dalam impian-impian mereka termasuk engkau yang menarikan jari jemari dengan anggunnya yang diiringi senandung hembusan udara semilir dan biarkanlah semua impianmu itu keluar dalam kekangan keinginamu yang terpendam agar dia tidak lagi mengkristal dalam isi kepala yang menjadikan penghias angan angan.

Telah tiba bagi penguasa malam untuk berkuasa lagi dan tibalah juga bagi engkau untuk kembali menata semua kehidupan yang engkau jalani untuk dilakukan bila tiba saatnya, dan biarkanlah bagi engkau memasuki istana mimpi yang telah menantimu dan biarkanlah dia menampakan impian-impiannya baik buruk maupun indah karena kehidupan ada kalanya indah dan kadang buruk tetapi lebih sering keduanya.

Sudah tiba bagi engkau untuk menyambut sang penguasa pagi yang mengintip di balik awan pagi dengan senyum dan keceriaan dikarenakan kehidupan telah berputar lagi dan engkau mulailah untuk menari nari dengan jari jemari mu dalam menuangkan semua yang ada dalam impianmu dan teruslah dia mengalir seperti air sungai yang tanpa rintangan dalam memberi kehidupan.

Kehidupan siangmu telah berakhir dan sudah tibalah bagimu untuk menatap kembali kehidupanmu yang lain dan kegagalan serta keberhasilanmu adalah salah satu jalan menuju kepada suatu keberhasilan biarkanlah dia berjalan seperti angina yang melayang tanpa adanya suatu hambatan hanya engkaulah yang akan menentukan melalui mimpimu sendiri bersama dengan iringan derap langkah burung malam dalam mengarungi samudera mimpimu

Mentari sembunyi di balik awan pagi dan mereka telah membelah langit dengan kepakkan sayap-sayap untuk memudarkan semua mimpi -mimpi sepi dan segera meninggalkan gelap serta hati yang tenggelam dan suara angin pun kini ikut membelah kesunyian menghantarkan jiwamu pergi dan pudarkan mimpi-mimpimu untuk kepakkan sinar dan pagi engkau elukan dalam menyambut dunia bersama angan segera menghilang dalam mewujudkan mimpi-mimpi menjadi kenyataan bukan fatamorgana dalam menatap keceriaan terangnya jalan panjang dunia.

Engkau telah menari dengan jemari untuk mengiringi alunan nada dari suara pikiran jiwamu yang terpendam dan tumbuh bersemi selama engkau bermimpi selama engkau bermimpi dalam dekapan sang malam akan tetapi buah yang engkau dapat belumlah sesuai dengan apa yang engkau impikan tetapi inilah jalan kehidupan nyata untuk engkau selalu menatap ganasnya terik dengan langkah yang kekar.

Apapun yang telah engkau lakukan belumlah cukup untuk menutupi rasa hausmu terkadang engkau telah meneguk segelas tetapi belum juga hilang rasa dahagamu tetapi kemampuanmu sudah tidak mampu menampung lagi karena waktulah yang akan berbicara karena keinginan impianmu tidaklah bertepi seperti langit biru yang tak bertepi.

Mengikuti perjalanan mimpi-mimpimu dalam melangkah untuk menggapai mimpimu mimpimu yang tak bertepi membuatmu lelah dan menyisakan sejuta luka resah seakan mimpimu tak tergapai lelahlah engkau merasa untuk berjalan sejauh langkahmu tak engkau temukan tetapi ada pertemuan jawaban diujung langkahmu dibalik lelahnya langkahmu.

Para kehidupan siang telah berjalan dalam melakukan semua yang ada dalam pikiran-pikiran mereka untuk mewujudkan dalam bentuk kenyataan impian impian itu demikan juga dengan engkau dan biarkanlahMengikuti perjalanan mimpi-mimpimu dalam melangkah untuk menggapai mimpimu mimpimui yang tak bertepi membuatmu lelah dan menyisakan sejuta luka resah seakan mimpimu tak tergapai lelahlah engkau merasa untuk berjalan sejauh langkahmu tak engkau temukan tetapi ada pertemuan jawaban diujung langkahmu dibalik lelahnya langkahmu.

Tees’05

Selengkapnya...

Minggu, April 05, 2009

Perjalanan Cinta 2

   Saat Api Membakar Jiwa Kita
                    Pernahkah Kau Rasakan Panasnya ?

Saat Salju Membekukan Hati Kita
Pernahkah Kau Rasakan Dinginnya ?

Saat Air Membasahi Tubuh Kita
Pernahkah Kau Rasakan Basahnya ?

Saat Jarak Memisahkan Diri Kita
Pernahkah Kau Rasakan Kerinduannya ?

Dan Saat Aku Membawamu Dalam Biduk Cinta
Pernahkah Kau Rasakan Bahagianya ?
Pernahkah Kau Rasakan Cintanya ?
Pernahkah Kau Rasakan Indahnya ?

Karna Ku Selalu Ingin Tahu,
How do you feel ……………………………………

Sajak hati untuk memperingati dua tahun Perjalanan Menuju Harapan Cinta
27-07-2005


dyk


Selengkapnya...